Ketika menjalankan bisnis kuliner, masalah dan
tantangan bisa saja datang secara tak terduga. Kunci untuk dapat melewatinya
adalah dengan memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik. Namun
problem solving, atau pemecahan masalah juga membutuhkan sikap-sikap serta
kemampuan-kemampuan pendukung lain supaya bisa berhasil.
Hal ini dilakukan agar bisnis yang Anda
jalankan dapat bertahan dan sukses nantinya, serta Anda juga dapat dengan mudah
menghadapi segala bentuk masalah tanpa harus merugikan bisnis yang sedang Anda
jalankan.
Apa saja itu? Berikut telah kami kumpulkan
beberapa sikap serta kemampuan yang dibutuhkan bisnis kuliner supaya dapat
memecahkan masalah yang ada :
·
Mengidentifikasi masalah pada bisnis kuliner
Untuk dapat menyelesaikan masalah dibutuhkan
kemampuan untuk menentukan serta mengidentifikasi apa masalah yang sedang
dihadapi. Ada baiknya jika dilakukan identifikasi dengan cara yang tepat
daripada hanya sekadar menduga. Misalnya saja salah satu karyawan mengeluh
mesin pembuat kopi tidak bekerja (rusak). Sekilas, mungkin solusi terbaik
adalah dengan menghubungi tukang reparasi. Namun, cobalah untuk mengecek
terlebih dulu keadaan mesin pembuat kopi dengan seksama.
Pastikan kerusakan apa yang dimaksud. Apakah
benar mesin tidak bekerja atau justru masalahnya karena hal lain seperti
karyawan yang ternyata tidak paham betul bagaimana cara menggunakan mesin
tersebut, lupa menghubungkan kabel dengan listrik, atau masalah lainnya.
Dalam hal ini, kemampuan mengidentifikasi
masalah dengan tepat tidak hanya memberi solusi terbaik, tapi juga bisa
menyelamatkan bisnis kuliner dari pengeluaran yang tidak perlu. Jika memang
ternyata mesin rusak dan sudah diidentifikasi, setidaknya lebih mudah dan hemat
waktu untuk diperbaiki tukang reparasi.
·
Kemampuan untuk tetap tenang dan bersikap netral
Yang dibutuhkan untuk dapat memecahkan masalah
dalam bisnis kuliner adalah kemampuan untuk tetap tenang dan bersikap netral.
Hal ini termasuk untuk tidak mencari-cari kesalahan. Sikap tenang membuat kita
mampu berpikir solusi terbaik dan sikap netral memampukan kita untuk mencegah
diri menyakiti atau merugikan orang lain.
·
Kemampuan mendengarkan
Kemampuan mendengarkan yang baik juga
mengambil andil dalam memecahkan masalah di bisnis kuliner. Apapun
permasalahannya, baik terjadi kerusakan, argumen antar karyawan, hingga masalah
dengan konsumen, akan dapat teratasi jika kita mau untuk mendengarkan terlebih
dulu dari sudut pandang orang-orang yang terlibat dalam masalah tersebut.
Mendengarkan dengan baik termasuk membiarkan orang lain berbicara tanpa
menginterupsi, hingga menunjukkan empati seperti yang dijelaskan oleh bisnis sinergy.
·
Kegigihan
Kegigihan juga diperlukan untuk dapat mencapai
pemecahan masalah. Sikap ini membuat kita tidak menyerah bahkan meskipun
masalah yang dihadapi cukup rumit, seperti contohnya menghadapi kehilangan
karyawan terbaik yang justru keluar untuk membuat bisnis yang sama. Sesuatu
yang sulit tidak berarti tidak bisa dilakukan atau tidak ada jalan, bukan?
·
Kebijaksanaan dalam memutuskan
Setelah mendengarkan dan menganalisis keadaan
kemudian mengidentifikasi permasalahan, tentu pada akhirnya harus dapat membuat
keputusan. Dalam hal ini, kebijaksanaan dalam memutuskan sangat diperlukan
supaya keputusan yang diambil tepat serta tidak terlalu merugikan banyak pihak.
·
Kemampuan bekerja sama dalam tim
Ada beberapa masalah yang memerlukan kemampuan
bekerja sama dalam tim. Kemampuan ini membuat kita sanggup bertanya dan
mendengarkan pertimbangan dari pihak lain, kemudian mencari jalan terbaik dari
setiap pertimbangan yang ada.
·
Berpikir kreatif
Kemampuan berpikir kreatif atau creative
thinking juga sangat membantu dalam memecahkan masalah. Kreativitas memampukan
kita berpikir tentang ide-ide bermanfaat yang bahkan belum terpikirkan
sebelumnya supaya dapat keluar dari permasalahan.
0 komentar:
Posting Komentar